Pada Intinya :
1. Dalam menghadapi transisi ini, Accurate Online hadir sebagai solusi untuk mempermudah proses perpajakan Anda. Salah satu fitur utama Accurate Online adalah kemampuannya untuk mengekspor data transaksi dalam format .XML, yang dapat langsung diintegrasikan ke dalam sistem Coretax
2. Accurate Online terintegrasi dengan Accurate POS untuk manajemen transaksi penjualan dan program CRM Bliss untuk pengelolaan hubungan pelanggan. Semua integrasi ini memungkinkan bisnis Anda berjalan lebih efisien dan siap menghadapi era perpajakan digital
Perubahan sistem perpajakan Indonesia melalui penerapan Coretax telah menjadi perbincangan hangat. Meskipun kabar penundaan menggema di berbagai media, kenyataannya, Coretax tidak sepenuhnya ditunda.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memutuskan untuk menjalankan Coretax secara paralel dengan sistem perpajakan lama. Keputusan ini diambil karena adanya berbagai tantangan teknis dan keluhan dari wajib pajak sejak peluncurannya pada 1 Januari 2025.
Lalu, bagaimana dampak keputusan ini bagi Anda sebagai wajib pajak? Bagaimana Anda dapat menyikapi transisi ini? Artikel ini akan membahasnya lebih lanjut.
Dampak Penundaan Penggunaan Sistem Coretax pada Bisnis
Meski sistem Coretax belum sepenuhnya diimplementasikan, dampak dari keputusan ini cukup besar bagi dunia usaha. Sistem perpajakan digital yang awalnya diharapkan menyederhanakan administrasi pajak justru memberikan tantangan baru bagi banyak pelaku usaha.
Gangguan teknis seperti error runtime, kesalahan validasi data, dan akses yang lambat mempersulit proses pelaporan pajak. Bagi bisnis yang bergantung pada kelancaran penerbitan faktur pajak, hal ini bisa menghambat arus kas.
Beberapa perusahaan melaporkan kesulitan dalam menagih pembayaran karena faktur pajak tidak dapat diterbitkan tepat waktu.
Proses transisi yang singkat dan kurangnya pelatihan bagi pengguna, terutama untuk bisnis kecil yang belum terbiasa dengan teknologi digital, menambah kebingungannya.
Meskipun sistem Coretax dijalankan paralel dengan sistem lama, ketidakpastian tentang kapan sistem baru ini akan sepenuhnya siap tetap menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh banyak pengusaha. Jika kendala ini tidak segera teratasi, tidak hanya operasional bisnis yang terganggu, tetapi juga potensi investasi di Indonesia.
Cara Menghadapi Transisi Sistem Coretax
1. Selalu Update dengan Informasi Terkini
Agar bisa mengikuti perubahan, penting untuk tetap mendapatkan informasi terbaru mengenai perkembangan Coretax. Kunjungi situs resmi DJP secara rutin dan ikuti seminar atau webinar yang membahas masalah perpajakan dan penggunaan Coretax.
2. Tingkatkan Kemampuan Digital Tim Anda
Perubahan ke sistem digital menuntut keterampilan baru. Untuk itu, berikan pelatihan kepada tim Anda tentang penggunaan sistem perpajakan digital terbaru. Pelatihan ini bisa dilakukan secara internal atau dengan mendatangkan ahli eksternal.
3. Evaluasi dan Sesuaikan Proses Bisnis
Tinjau kembali alur kerja bisnis Anda, terutama di bagian keuangan dan perpajakan. Identifikasi area-area yang perlu penyesuaian agar sesuai dengan sistem Coretax. Ini mungkin termasuk perubahan dalam prosedur penagihan atau pelaporan keuangan internal.
4. Siapkan Rencana Cadangan
Mengingat masih adanya masalah teknis, penting untuk memiliki backup plan. Pastikan Anda menyimpan salinan data perpajakan secara offline dan tetap bisa mengakses sistem lama jika diperlukan. Fleksibilitas akan sangat membantu selama masa transisi ini.
Alasan Coretax Ditunda
Beberapa masalah teknis menjadi alasan utama penundaan implementasi Coretax. Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan keterlambatan:
1. Masalah Teknis
Kendala teknis seperti kegagalan sistem, lambatnya akses, dan ketidakcocokan data membuat pelaksanaan Coretax menjadi sulit. Beberapa pengguna melaporkan kesulitan saat login, dan banyak yang harus mengganti kata sandi secara berulang-ulang.
2. Integrasi Data Bermasalah
Coretax kesulitan mengintegrasikan data dari sistem perpajakan lama, yang menyebabkan wajib pajak harus mengisi ulang informasi dari awal. Ini termasuk kolom-kolom baru yang membingungkan, seperti NIK Notaris, yang memperlambat proses pelaporan.
3. Kapasitas Sistem Tidak Memadai
Lonjakan traffic dan transaksi yang tinggi menyebabkan server menjadi overload, mengakibatkan sistem lambat dan sulit diakses. Infrastruktur yang belum optimal dalam menangani volume data yang besar menjadi masalah yang serius.
4. Dampak pada Penerimaan Negara
Komisi XI DPR khawatir bahwa masalah teknis ini dapat berdampak pada penerimaan negara. Meski Dirjen Pajak Suryo Utomo menyatakan bahwa dampaknya belum dapat diperkirakan, kekhawatiran ini menjadi faktor dalam keputusan untuk menerapkan dua sistem sekaligus.
Solusi Sementara: Dua Sistem Berjalan
Untuk mengatasi masalah ini, DJP dan Komisi XI DPR sepakat untuk menjalankan sistem lama bersamaan dengan Coretax. Wajib pajak tetap dapat menggunakan DJP Online dan e-Faktur Desktop jika Coretax mengalami masalah, sehingga administrasi perpajakan tetap bisa berjalan dengan lancar.
Meskipun penerapan Coretax secara penuh ditunda, sistem ini tetap berjalan dengan penyempurnaan berkelanjutan. DJP berkomitmen untuk terus melaporkan perkembangan sistem Coretax kepada Komisi XI, sehingga Anda sebagai wajib pajak tetap memiliki opsi untuk melanjutkan kewajiban perpajakan tanpa hambatan berarti.
Peran Accurate Online dalam Mendukung Implementasi Coretax
Dalam menghadapi transisi ini, Accurate Online hadir sebagai solusi untuk mempermudah proses perpajakan Anda. Salah satu fitur utama Accurate Online adalah kemampuannya untuk mengekspor data transaksi dalam format .XML, yang dapat langsung diintegrasikan ke dalam sistem Coretax.
Dengan Accurate Online, Anda tidak perlu lagi khawatir tentang kesulitan mengimpor data transaksi ke Coretax. Cukup dengan beberapa klik, data perpajakan Anda sudah siap untuk diunggah ke Coretax, membantu Anda menghemat waktu dan mengurangi potensi kesalahan.
Selain itu, Accurate Online juga terintegrasi dengan Accurate POS untuk manajemen transaksi penjualan dan program CRM Bliss untuk pengelolaan hubungan pelanggan. Semua integrasi ini memungkinkan bisnis Anda berjalan lebih efisien dan siap menghadapi era perpajakan digital.
Perubahan sistem perpajakan Indonesia melalui Coretax memang menghadirkan tantangan besar, namun dengan persiapan yang matang, Anda dapat menghadapi transisi ini dengan lebih mudah. Accurate Online hadir sebagai solusi praktis untuk mendukung implementasi Coretax dengan fitur ekspor data transaksi yang cepat dan akurat.
Jika Anda ingin mengoptimalkan pengelolaan keuangan dan perpajakan bisnis Anda, Accurate Online adalah pilihan yang tepat. Cobalah Accurate Online sekarang secara GRATIS dan rasakan kemudahan dalam mengelola keuangan serta perpajakan bisnis Anda!
Berlangganan Accurate Online dapat melalui www.Mudahin.id dengan dilengkapi tim expert berpengalaman respon cepat dan ramah dalam pelayanan
KLIK DISINI Untuk Berlanggaan Accurate Online
Leave A Comment