Pada Intinya :
1. Bisnis digital seperti startup, platform OTT, hingga e-commerce tak lagi bisa menghitung biaya dengan cara lama. Tidak ada satuan “produk” yang jelas. Biaya variabel bisa sangat kecil, tapi biaya tetap seperti riset dan teknologi sangat besar dan terus berjalan
2. Accurate Online mendukung analisis biaya lintas proyek dan divisi, bahkan hingga ke pengelolaan persediaan dan vendor. Ini memudahkan Anda menerapkan pendekatan Strategic Cost Management dan Value Chain Costing, yang melihat efisiensi secara menyeluruh
Selama bertahun-tahun, Activity-Based Costing (ABC) dipuja sebagai pendekatan akuntansi biaya yang mampu menyajikan keakuratan lebih tinggi dibanding metode tradisional.
Namun dalam praktiknya, banyak perusahaan mulai mempertanyakan efektivitas ABC—terutama karena implementasinya dinilai rumit, lambat, dan sulit disesuaikan dengan perkembangan teknologi digital.
Akibatnya, sebagian pelaku usaha kembali ke traditional costing, meskipun sadar bahwa metode tersebut sering kali menyederhanakan realitas dan menyembunyikan biaya tersembunyi yang bisa berujung pada keputusan strategis yang keliru.
Menuju “Next-Gen ABC”: Lebih Cepat, Cerdas, dan Adaptif
Kini muncul pertanyaan penting: apakah kita membutuhkan versi baru dari ABC—yang tidak hanya menelusuri aktivitas produksi, tetapi juga memahami perilaku pengguna digital, waktu respons, hingga efektivitas UX design?
Inilah peluang bagi perusahaan yang siap bertransformasi digital, untuk mengadopsi sistem biaya yang lebih adaptif dan berbasis data real-time. Dan di sinilah software akuntansi seperti Accurate Online berperan besar.
Dengan fitur pelacakan biaya otomatis dan terintegrasi, Accurate Online memungkinkan Anda menganalisis biaya berdasarkan aktivitas, proyek, hingga produk—secara detail dan akurat, tanpa proses manual yang memakan waktu.
Ketika Psikologi Memengaruhi Biaya: Pentingnya Data yang Objektif
Tak sedikit manajer yang membuat keputusan berdasarkan emosi, seperti mempertahankan proyek rugi karena terlanjur mengeluarkan biaya besar (sunk cost fallacy) atau enggan berinvestasi karena takut gagal—meskipun datanya mendukung sebaliknya.
Behavioral costing menunjukkan bahwa emosi dan bias bisa mengacaukan perhitungan biaya. Untuk menghindari ini, perusahaan butuh sistem yang menyajikan data objektif, real-time, dan terstandarisasi—seperti yang disediakan Accurate Online melalui dashboard analitik dan laporan biaya otomatis.
Dunia Digital: Biaya yang Tidak Lagi Terlihat Jelas
Bisnis digital seperti startup, platform OTT, hingga e-commerce tak lagi bisa menghitung biaya dengan cara lama. Tidak ada satuan “produk” yang jelas. Biaya variabel bisa sangat kecil, tapi biaya tetap seperti riset dan teknologi sangat besar dan terus berjalan.
Dengan Accurate Online, Anda bisa mengalokasikan biaya tidak hanya berdasarkan unit produk, tapi juga berdasarkan aktivitas, divisi, bahkan perilaku pelanggan—sehingga analisis biaya tetap relevan meskipun model bisnis Anda berbasis digital.
Biaya Tak Lagi Terbatas di Internal: Lihatlah Rantai Nilai
Akuntansi biaya konvensional hanya melihat ‘dapur sendiri’. Padahal di era kolaborasi dan rantai pasok global, nilai diciptakan bersama dengan supplier, mitra distribusi, dan pelanggan.
Accurate Online mendukung analisis biaya lintas proyek dan divisi, bahkan hingga ke pengelolaan persediaan dan vendor. Ini memudahkan Anda menerapkan pendekatan Strategic Cost Management dan Value Chain Costing, yang melihat efisiensi secara menyeluruh.
Kesimpulan: ABC Masih Relevan, Asal Didukung Sistem yang Tepat
Activity-Based Costing masih sangat relevan, bahkan semakin dibutuhkan. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada sistem yang digunakan untuk mengimplementasikannya. Accurate Online hadir untuk menjawab kebutuhan itu—dengan teknologi berbasis cloud, pelaporan otomatis, dan pengelolaan biaya yang fleksibel dan real-time.
Langganan Accurate Online dapat melalui www.Mudahin.id dengan tim expert berpengalaman respon cepat dan ramah dalam Pelayanan
KLIK DISINI Untuk Berlangganan Accurate
